BP = (HP – NS) x NPP. Kandungan kadar air ditentukan dengan menimbang sampel sebelum dan setelah pengeringan, lalu menentukan perbedaan beratnya. 5% Rata-rata 6. Mencuci botol timbang, penjepit krusibel, dan spatel kemudian. Susut = 14%. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). (bahan baku) atau dengan rumus Bobot akhr/ Bobot. Destilasi Minyak Atsiri: Minyak atsiri rimpang, batang dan daun laja gowah diperoleh dengan cara destilasi uap di Balai Penelitian. Berikut Contoh Hasil UJI BATAS-BATAS ATTERBERG yang pernah saya pelajari selama di kampus. Sebelum setiap pengeringan, botol dibiarkan mendingin dalam keadaan tertutup di dalam eksikator hingga suhu kamar. Download full-text PDFRead full-text. Sudut Diam Rumus sudut diam terdapat pada persamaan 11 (Lachman dkk, 1994). 6K views 2 years ago SURAKARTA. 2. Pengeringan optimum adalah suhu 57,65°C selama 3 jam dengan nilai kandungan lembab 2,88%, kecepatan alir 11,27 g/detik, kompresibilitas 4,49%, kerapuhan granul 3,24%, kekerasan tablet 6,61 kg, dan kerapuhan tablet 0,32%. pinnata sel, sitoplasma dan stomata yang terletak segar hilang pada proses pengeringan dan penyerbukan. #erupa susut pengeringan terhaap rimpang kencur. Susut pengeringan dihitung dengan rumus : Susut pengeringan = berat cawan sesudah. Teknik Pengeringan. 3. PEMBAHASAN SUSUT PENGERINGAN. (1) Lampiran 1. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan lalu ditimbang. Proses pengeringan bahan pangan dipengaruhi. Residu di maserasi ulang dengan akuades selama 1 hari, Bobot Jenis Digunakan. Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan dengan oven 50oC, pengeringan sinar matahari langsung dan kering angin. 2. Karakterisasi simplisia meliputi organoleptis, susut pengeringan, kadar sari larut air, serta kadar sari larut etanol. 01. ) bertujuan untuk memperpanjang umur simpan serta mengurangi kadar air hingga batas perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang menyebabkan. Susut pengeringan dilakukan dengan metode gravimetri. Daun P. Selain itu saling bergeseknya permukaan baja dan beton disekitarnya, yang disebabkan oleh perpindahan mikro tulangan tarik,. Formula 2 memiliki nilai susut pengeringan paling kecil apabila dibandingkan dengan 4 formula lainnya dan. ac. NS = nilai sisa, salvage value, resale value. I. AA=. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. Berikut ilustrasi susut pengeringan dari simplisia. Kadar abu total sebesar 2,46%, sedangkan kadar abu tidak larut asam sebesar 0,049%. Industri farmasi sedang mengembangkan sediaan. Rumus perhitungan kadar air sebagai berikut: % Susut Pengeringan = berat basah-berat kering berat basah ×100% Pembuatan Ekstrak Daun Sirsak Pembuatan ekstrak dilakukan menggunakan metode maserasi. (2) Perhitungan Susut Timbun BMP harus berdasarkan pada pengujian fisik dan perhitungan adrhinistrasi. Nilai susut pengeringan sama dengan nilai rentang kadar air yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan kontaminasi. Kadar abu total berkisar antara 4,40-4,84%, sedangkan kadar abu yang tidak larut asam berkisar antara 1,52-2,18%, dan sisa pelarut etanol tidak lebih dari 1%. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mecapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying is over”) 7. Batas susut adalah kadar air tanah minimum yang masih dalam keadaan semi solid dan juga merupakan batas antara semi solid dan solid (kadar air pada tanah yang diberi penambahan air dan tanah, volumenya mulai berubah ). % susut pengeringan rata-rata = = 8,658 2 V. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020. N : jumlah subyek seluruhnya : n1+ n2+ n3+ n4+ n5 J =ΣJI : jumlah data total :Σx1+Σx2+Σx3+Σx4+Σx5 ΣY2I J : jumlah kuadrat data total :Σx21+Σx22+Σx23+Σx24+Σx25Susut Pengeringan 3. 56%-2. Kemudian diperoleh rata-rata yaitu 8%. Distribusi Ukuran Granul 1. ac. , suhu penetapan adalah 105oC , keringkan pada suhu penetapan hingga bobot tetap. Kadar kelembaban yang diukur tersebut dapat. Bobot penyusutan atau susut pengeringan menjadi parameter suatu ekstrak untuk menjaga kualitas agar terhindar dari pertumbuhan jamur (Safitri, 2008). [Catatan Sisa zat yang telah dikeringkan digunakan untuk uji Logam berat] Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj. Proses pengeringan dan pembuatan serbuk menyebabkan susut rendemen sehingga tersisa ±16 % dari berat alga segar. 4 Penetapan Susut Pengeringan . 6 Bahan Peningkat Penetrasi 20. Farmakope Herbal Indonesia, penyusunannya disesuaikan dengan pedoman Dewan Standardisasi Nasional (DSN) tentang perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI). Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan= bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. SUSUT PENGERINGAN : •Prinsip: Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang. ) 15 (2):165-169. C kemudian. Tabel 1. Kebingungan ini terutama muncul pada percobaan " Pembuatan simplisia " Farmakognosi dan " Penyiapan Sampel" Fitokimia yang pada prinsipnya. rumus: 𝐽 J P =Berat serbuk Volume serbuk. 1) Dijemur di matahari. tekanan pengeringan (P) serta berat kering sampel saat waktu tak hingga (Ws). Jika dengan cara ini arang tidak dapat hilang, maka. Perhitungan susut pengeringan dengan rumus: (Handayani. Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Simplisia Hasil Susut Pengeringan Replikasi Hasil susut Pengeringan 1 8,64% 2 8,76% 3 8,61% Rata-rata 8,67 3 8,64 8,76 8,61 = + + = % Perhitungan Penetapan Kadar Abu Simplisia kadar abu 100% berat serbuk (berat konstan krus abu)-(berat konstan krus kosong) × + = Pengamatannya sebagai berikut : No. % LOD dapat dihitung menggunakan rumus yaitu: % LOD -(1) 3. Timbang berat kosong satu seri ayakan (penaraan) 2. 1. Setelah itu, cawan dipanaskan selama 30 menit di oven dengan suhu100 – 105oc. pemanasan. bobot gel ditimbang dan dihitung menggunakan rumus susut pengeringan dandinyatakan dalam persen menggunakan metode gravimetri. Rumus: - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content) bobot basah−bobot kering % MC = x 100 % bobot kering e. Mawarni & WidjanarkoParameter spesifik adalah parameter khas dari suatu simplisia untuk mengetahui identitas kimia seperti kadar minyak atsiri dan kadar flavonoid total. C Ekstrak cair 5% dimasukkan kedalam piknometer dan diatur suhunya hingga 25. 6. Proses Ekstraksi 1) Maserasi Ditimbang serbuk simplisia daun gaharu sebanyak 25 gram, dimasukkan kedalam bejana kaca tambahkan dengan pelarut etanol 70% sebanyak 250 ml. Tabel 1. kembang susut yang tinggi dapat mengurangi nilai pakai dari kayu tersebut, atau mengurangi ragam penggunaannya. Jika dinyatakan pemijaran sampai bobot tetap, pijarkan dalam jangka waktu 1 jam berturutan. #erupa susut pengeringan terhaap rimpang kencur. Penentuan susut pengeringan ini tidak hanya menggambarkan air. Manisan buah 7. tulangan adalah akibat adanya susut pengeringan pada beton. c. com 05. Biasanya LOD ini ditulis dalam batch record atau buku log pengeringan FBD. Penafsiran/Kesimpulan. Rangkuman Rumus Anava Rambang Lugas. 2 Rumusan Masalah 1. 2. Kadar susut pengeringan simplisia rimpang kencur yang diperoleh dari. 1) Susut Pengeringan Hasil penetapan susut pengeringan sebesar 24,06%; 24,24%; dan 24,87%. Lampiran 18. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Tawangmangu 1. Karakterisasi ekstrak etanol meliputi karakteristik non spesifik yakni kadar air, kadar abu total, dan Hasil susut uji pengeringan metode kering oven yaitu 1,4 %, sedangkan pada metode sinar matahari tidak langsung didapatkan hasil 3,4 % dengan signifikansi 0,000 (< 0,05). B = 3. Susu 2. optimum dalam menekan jumlah susut berat cabai dan dapat mempertahankan kesegaran cabai sampai penyimpanan hari ke-29 maka mutu cabai rawit dapat dipertahankan. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar abu tidak larut asam 0,7768%, kadar. 1. Hasil susut pengeringan ekstrak daun jati dapat dilihat pada tabel 3. Pembahasan Percobaan kali ini mengenai penetapan susut pengeringan yang betujuan. Patch yang bagus tidak boleh terlalu lembab karena akan mudah robek tapi juga tidak boleh terlalu kering karena dapat dengan mudah patah. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 5,4 x 102 koloni/g dan 5,0 x 102. Data dan Contoh Perhitungan Sisa Pemijaran 43 Lampiran 7. Susut pengeringan sebesar 7,03%. Rumus - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content)PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, KADAR SARI LARUT ETANOL, DAN HARGA Rf Hasil Perhitungan Susut Pengeringan Simplisia 1 6,70% 2 6,80% 3 6,72% Replikasi Hasil Susut Pengeringan Rata-rata = 6,7 + 6,8 + 6,72 = 6,74 3 Hasil Perhitungan Kadar Abu Simplisia W krus kosong W bahan W krus + abu (gram) (gram) (gram) 1. 5oC dan 10oC dibawah suhu leburnya selama 1 jam sampai 2 jam, kemudian pada suhu. 231LOD (Loss On Drying) Prosedur Sebanyak sepuluh gram massa cetak tablet (yang belum ditambahkan fasa luar) diletakkan pada alat pengukur susut pengeringan (Loss on Drying) dan dibiarkan selama 10 menit, susut pengeringan dihitung dengan menggunakan rumus : Persyaratan Kadar air yang baik persentasinya 2-5 %. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Massa granul ditimbang ± 100 gram, menyiapkan alat corong berbentuk kerucut dipasang pada statif diletakkan pada ketinggian tertentu. dengan rumus: Dimana Em A = Tween 60, Em B = Span 60 dan selisih HLB campuran dan HLB Em harus berbentuk harga muthlak (bernilai positif). artinya kadar air yang terkandung < 10%. Seperti namanya, pengeringan dilakukan menggunakan energi panas. Total cemaran bakteri sebanyak 7,8x104 koloni/g dan cemaran kapang sebesar 5,5x104 koloni/g. ketebalan, uji susut pengeringan, dan uji ketahanan lipat dan uji aseptabilitas terhadap responden. 1 Penetapan susut pengeringan ekstrak kayu secang. 5 Uji pH Pengujian pH dilakukan dengan stik pH yang dimasukkan kedalam sediaan gel, warna yang timbul dicocokkan dengan pH indikator. E = 0. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan. Jurnal Farmasi Higea, Vol. 1) Susut pengeringan Susut pengeringan ditetapkan dengan cara pengeringan pada suhu 105OC selama ± 15 menit. Berdasarkan penelitian formulasi ekstrak biji papaya pada sediaan transdermal patch menunjukkan bahwa penambahan HPMC memiliki pengaruh meningkatkand. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan lalu ditimbang. rata kadar air pada metode pengeringan menggunakan oven sebesar 9,58±0,15% dan pengeringan menggunakan sinar matahari sebesar 11,39±0,15%. Penetapan susut pengeringan Susut pengeringan adalah kadar bagian yang menguap suatu zat. HLB Em B |HLB camp – HLB em A|. Susut Pengeringan Susut pengeringan merupakan suatu metode untuk mengetahui kandungan lembab dalam patch. Kadar air adalah persentase kandungan air pada suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering (dry basis). Setelah pemanasan selesai sampel simplisia ditimbang (b). Letakkan sejumlah granul yang telah ditimbang (100 g) di ayakan (mesh 12, 14, 18, 20, dan 24) paling atas dengan diameter terbesar 3. 1 0,12 2,4 2 2. Jika. 98%. The drying. 2. , 2017): Rendemen= Bobot ekstrak (g) Bobot simplisia (g) x 100%. Penentuan Susut Pengeringan: Rimpang, daun dan batang laja gowah dikering anginkan, kemudian susut pengeringan diperoleh dari selisih berat sampel basah dengan berat sampel setelah dikeringkan, dikalikan 100%. Susut pengeringan adalah presentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lain yang hilang. Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikan aquadest yang sudah didihkan pada suhu 25. Proses . Suhu bola basah (T wb) c. Kemudian ditimbang dan dihitung rendemennya dengan rumus (Aminah dkk. Metode kimiawi 4. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah senyawa yang hilang (menguap) pada saat proses pengeringan hanya sebanyak 1,52%. Catat bobot kering dan % MC yang pada layar alat. 2) Kadar Air Hasil penetapan kadar air sebesar 22,31%; 22,62%; dan 22,77%. 34%±0,2% Hasil perhitungan kadar air simplisia No Berat cawan kosong (g) Berat simplisia (g) Berat cawan + simplisia (g) setelah dioven % kadar air 1 46. Pendahuluan. Susut saat pengeringan disebut juga LOD (lost on Drying), yaitu persyaratan kadar kelembaban berdasarkan berat basah. Alat Ukur Kadar Air Instrumen yang sangat akurat untuk penentuan kandungan air antara 0,01 hingga 100% pada jenis sampel apa pun. berat. Total cemaran bakteri sebanyak 7,8x104 koloni/g dan cemaran kapang sebesar 5,5x104 koloni/g. Secara default, Excel tidak menyediakan Fungsi khusus untuk menghitung persentase (%), namun Anda bisa menggunakan rumus pembagian. 3 Tujuan Penelitian 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 II. Kadar abu total sebesar 2,46%, sedangkan kadar abu tidak larut asam sebesar 0,049%. 7 No. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Gambar 1. 2 Tahap Pengujian Susut Pengeringan. 7 Hasil penelitian menunjukkan susut pengeringan ekstrak rimpang lengkuas merah sebesar 19,17%. Susut pengeringan adalah persentase senyawa yang hilang selama proses. menghilang proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang tetapi. Farm 15020170002 SKRINING FITOKIMIA DAN SUSUT PENGERINGANSusut Pengeringan (FHI Edisi I hal 171) 2. Tabel 1 Hasil Susut Pengeringan Bagian Susut Pengeringan (%) Daun Brebes Tegal Pemalang 9,5 8,5 9 Hasil uji susut. menjadi 1. ekstrak meliputi susut pengeringan, uji kadar air, kadar abu larut air dan kadar abu larut asam Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini ditujukan untuk melakukan standarisasi non spesifik yaitu penetapan kadar abu dari ektrak daun Antin 3. Kata kunci. Dikutip dari situs Universitas Gadjah Mada, teknik pengeringan adalah cara mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan. 7891 10,1004 56,2982 5,85% 2 49. Dari hasil susut pengeringan yang didapat sesuai dengan literatur. NutrisariDAFTAR RUMUS Rumus 3. Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan metode pengeringan oven. Lalu dikeringkan pada suhu 105oC selama ± 3 jam di dalam oven. Proses maserasi didiamkan selama 7Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan= bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. sari larut air, susut pengeringan, kadar abu, dan kadar cemaran logam (Pb, Cd, Hg) pada simplisia daun P. Senyawa kimia yang diketahui terkandung dalam Stenochlaena palustris (Darnaedi dan Praptosuwiryo, 2003) meliputi 5-O-acylated flavonol glikosida (stenopalustrosides A-E),. 2 9 4040. sehingga dapat disimpulkan 53,82% bobot daun P. Simplisia yang negandung bahan aktif tidak tahan panas atau mudah menguap, pengerngan dilakukan pada suhu serendah mungkin, misalnya 30 0 C- 45 C atau dengan cara pengeringan vakum 6. Teknik Pengeringan. Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada. Dalam rumus di atas, nilai berat basah dan berat kering harus dalam satuan yang sama, misalnya gram atau kilogram. 2009). Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020. 31 Tabel 3. Uji mutu fisik tablet meliputi: keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Kontrol kualitas ekstrak menggunakan organoleptis, susut pengeringan, perhitungan rendemen dan uji kualitatif senyawa flavonoid. Susut pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan. 10%. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “drying is over”) 7. Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 60º selama 2 jam. Hitung susut pengeringan menggunakan rumus berikut: Susut Pengeringan = (Berat Awal – Berat Akhir) / Berat Awal x 100% Tabel: Informasi Lengkap Susut Pengeringan Menurut Farmakope Judul LAMPIRAN A HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/ telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying Is Over”) g. Metode pengeringan 2.